Di sebuah ruang tamu yang hangat, ayah tiri berdiri di depan jendela, menatap jauh ke luar sementara cahaya senja menerangi wajahnya. Dengan nada lembut namun tegas, dia membalikkan badan dan berkata, "Bersiaplah! Kita punya banyak yang perlu dibahas malam ini." Senyum berusaha menghiasi raut wajahnya, tetapi pikirannya tampak penuh kegelisahan.